Puisi Tentang Bangkit dari rasa kesedihan ditinggal kekasih


Aku belajar mengukir waktu,
melangkah meninggal semua kisah cinta yang telah semu
bukan karena daun ku cintaimu
bukan pula karena kertas ku tulis namamu.

kau,
kenapa ini harus terjadi padaku,
kau,
sadarkah kau yang menyakitiku
kau,
ku punya mata
ku punya telinga
ku punya kaki
ku bisa lihat, ku bisa dengar, dan ku bisa melangkah.
Kenapa ku harus berpuisi,
mengocok kata yang tak perlu ku lukis di sini,
kenapa ku menangis, menangis dengan rasa cinta yang kau sakiti.
Kau,
aku tau kau memang cantik
kau,
aku tau kau memang manis.
Tapi ,aku pun tau
cantik dan manis dirimu
tak sebanding dengan
kau, yang sakiti aku dengan hatimu. . . . .
Thanks you . . .

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.